CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Jumat, 08 Agustus 2008

CINTA

Cinta...

Tak perlu ungkapan atau olah kata

Getar itu cukup kau rasa

Tanpa pengungkapan atau tebar pesona

Cinta...

Boleh membuatmu merona

Tersenyum bahagia

Merana karena luka

Tapi jangan membuat izzahmu merendah

Cinta...

Kau belum boleh bersamanya

Karena,

kau belum halal buatnya

dia belum halal buatmu

cinta...

kau harus tunduk dan taat pada-Nya

karena cinta sejati milik-Nya

Jika kau jatuh cinta

Itu...karena-Nya

NYANYIAN JIWA

Biarkan sepi menyapa

Mengiring syahdu nyanyian jiwa

Nyanyian jiwa semakin pilu

Seiring luka dan airmata

Ingin ku lebur luka

Dengan tawa dan senyum bahagia

Namun....

Duka selalu menjelma

Kadang...

Duka ku lebur dengan suka

Agar ku bisa tetap tersenyum bahagia

Tapi senyum bahagia tak kunjung tiba

Bahkan luka semakin menganga

Seiring asa yang tak kunjung nyata

Duhai...

Dengan apa ku balut luka?

Agar duka segera sirna

Bahagiapun menjelma bersama asa yang akan tercipta.

Rabu, 23 Juli 2008

INSPIRASI UNTUK MENULIS

Menulis sudah menjadi hobiku sejak dulu. Tapi sampai sekarang belum ada satu karyapun yang berani aku publikasikan. Pernah sich sekali ngirim cerpen ke salah satu majalah, tapi sepertinya belum layak terbit. Semenjak saat itu belum pernah ada naskah yang aku kirimkan. Belum percaya diri kali ya...

Saat ini semangat untuk menjadi penulis kembali muncul. Ada dua cerpen yang saat ini sedang aku selesaikan. Namun keberanian untuk mengirim cerpen itu ke salah satu penerbit belum juga muncul. Entah kenapa? Aku sendiri juga tidak tahu.

Dalam menulis banyak sekali kesulitan yang aku temui. Terutama tulisan Fiksi. Mulai dari menentukan tema, alur cerita,setting dan tokoh dalam ceritaku. Kalaupun semua itu sudah aku tentukan, kesulitan selanjutnya adalah mengembangkan ide cerita yang telah ditentukan. Padahal menurut mbak Afifah Hafra dalam buku WHO WANT TO BE A SMART WRITER, sudah sangat gambalang menceritakan bagaimana bisa memunculkan 1000 ide dalam sehari. Barangkali harus lebih banyak latihan agar ide-ideku dalam menulis semakin banyak.
SEMOGA.....

Sudah Lama

Setelah sekian lama blog ini ngga diurus....Ternyata kangen juga kembali ke blogspot...
Posting apa ya...hari ini?
Qt liat aj nanti....
:) :) :)

Rabu, 14 Mei 2008

ANTARA KESEDIHAN DAN INTROFEKSI

Setiap perpisahan akan meninggalkan luka dan kesedihan bagi yang mengalaminya. Baik perpisahan di dunia maupun perpisahan yang mengharuskan seseorang pergi untuk selamanya (meninggal dunia).

Luka dan kesedihan yang sangat mendalam akan kita alami jika ada diantara orang yang kita cintai pergi untuk selamanya. Karena kepergiannya tidak memberi harapan untuk dapat bertemu dengannya untuk selama-lamanya. Berbeda dengan perpisahan di dunia, kemungkinan besar masih ada kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang meninggalkan kita.

Hampir semua orang di dunia ini pernah merasakan ditinggalkan oleh orang yang di cintai. Apakah orang tua, kakak, adik, saudara ataupun teman. Kesedihan akan menghinggapi kita. Sedikit penyesalan mungkin juga akan kita rasakan. Menyesal, karena waktu yang diberikan kepada kita bersama orang yang kita cintai, belum mampu kita gunakan untuk membahagiakan dia. Menyesal, ternyata banyak luka yang kita torehkan dihatinya ketika dia bersama kita. Serta banyak lagi penyesalan lain yang kita rasakan yang mungkin tidak mampu kita ungkapkan melalui kata-kata.

Namun, apakah kesedihan dan penyesalan itu saja yang dirasakan ketika dihadapan kita, terbaring kaku jasad salah satu diantara orang-orang yang kita sayangi, disertai ratapan pilu dan tetesan air mata? Tanpa ada sedikit rasa takut, jikalau satu tahun yang akan datang,satu bulan yang akan datang, satu minggu yang akan datang, satu hari yang akan datang, satu jam yang akan datang, satu menit yang akan datang bahkan satu detik yang akan datang adalah giliran kita yang terbujur kaku dihadapan orang-orang yang kita sayangi. Takut..Seandainya bekal yang kita punya tidak mencukupi untuk membela kita diakhiratnya, Takut, seandainya masih banyak kemaksaiatan yang kita lakukan, yang nantinya semakin menambah berat timbangan kejahatan kita.

Ya...semoga saja kesedihan dan luka yang dirasakan karena ditinggal pergi selamanya oleh orang-orang yang kita sayangi tidak membuat kita putus asa dan terpuruk dalam kesedihan yang berkepanjangan. Tapi semoga bisa menjadi bahan introfeksi diri untuk berbuat yang lebih baik lagi dalam sisa-sisa umur yang diberikan. Karena tidak ada perpisahan yang meninggalkan kebahagiaan